Di tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia kembali merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mengingat kondisi pandemi yang perlahan mulai membaik, pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk dapat mudik atau kembali ke kampung halaman demi berkumpul bersama keluarga, layaknya seperti tradisi yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun sebelumnya.
Selain tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga, bulan Ramadan di Indonesia juga kerap identik sebagai momen untuk berbagi. Baik memberi kepada yang membutuhkan melalui donasi dan zakat maupun kepada orang terkasih melalui bingkisan atau parsel, keduanya merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang.
Untuk mendukung masyarakat merayakan momentum istimewa ini, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia menyediakan beragam parsel dengan berbagai jenis dan penawaran. Mulai dari Rp50,000, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan parsel seperti kue kering, peralatan ibadah, hingga perawatan tubuh lewat inisiatif Tokopedia Parsel Ramadan.
Disambut dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam membeli parsel Ramadan, Tokopedia mencatat penjualan hampers yang transaksinya meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dimana hampers makanan merupakan kategori yang paling favorit selama bulan Ramadan.
Gencar perkenalkan cokelat lokal, pesanan pun alami lonjakan selama Ramadan

Salah satu penjual Tokopedia yang memanfaatkan momentum ini adalah Pipiltin Cocoa, bisnis cokelat besutan kakak beradik Titis Aulia dan Irvan Helmi yang didirikan pada tahun 2013. Sebagai salah satu negara penghasil biji kakao terbesar di seluruh dunia, Indonesia dikenal sebagai daerah penghasil cokelat yang paling memiliki beragam jenis biji kakao.
Melihat hal tersebut, Tissa dan Irvan terdorong untuk menggali potensi ini dengan menghadirkan Pipiltin Cocoa. Dengan misi untuk menghadirkan ragam rasa cokelat asli Indonesia, Pipiltin Cocoa hadir dengan berbagai varian cita rasa cokelat yang creamy/lembut dari Bali, yang kaya akan kacang dari Aceh, serta berbagai varian lainnya dari Flores, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
Jauh sebelum pandemi, Pipiltin Cocoa telah mempercayakan Tokopedia sebagai kanal digital untuk membantunya meraih pasar di seluruh Indonesia. Bahkan, ketika pandemi berdampak kepada banyak pebisnis lokal, Pipiltin Cocoa berhasil bangkit kembali bersama Tokopedia.
Pipiltin Cocoa pun membagikan cerita dan pengalamannya dalam mengikuti sejumlah inisiatif yang dihadirkan oleh Tokopedia selama bulan Ramadan 2022. Tissa dan Irvan giat berinovasi demi menghadirkan varian produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kala itu, seperti produk cokelat bar dengan beberapa varian rasa di dalam satu kemasan.
Berkat kampanye Tokopedia Parsel Ramadan, produk hampers yang ditawarkan Pipiltin Cocoa juga mengalami peningkatan permintaan hingga 3 kali lipat dari biasanya. Selain inovasi produk seperti Chocolate Gift Box Diversity yang menjadi item terlaris selama Ramadan, Pipiltin Cocoa juga berinovasi melalui kemasan produk dengan nuansa Ramadan. Bahkan, Pipiltin Cocoa adalah UMKM cokelat pertama yang menghadirkan kemasan ziplock.
Dalam memenuhi lonjakan permintaan selama Ramadan dan lebaran yang mencapai tiga kali lipat, Tissa mengatakan bahwa Pipiltin Cocoa telah menyiapkan stok sejak tiga sampai empat bulan sebelumnya. “Jangan sampai kami sudah gencar melakukan promosi, tapi saat ada yang memesan, produknya enggak ada,” tambahnya.
Dari Indonesia, untuk Indonesia

Tissa dan Irvan juga memiliki aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Dalam menjalankan usahanya, Pipiltin Cocoa menerapkan sistem Company Shared Value (CSV) yang dapat memberikan nilai tambah untuk petani. Melalui sistem ini, biji cokelat dibeli langsung dari para petani lokal dengan harga di atas pasaran. Dengan begitu, para petani lokal dapat meraih keuntungan yang lebih besar tanpa perantara.
Pipiltin Cocoa juga melibatkan konsumennya untuk turut serta dalam pemberdayaan petani lokal. Melalui program Tokopedia 1,000 bibit, pelanggan dapat ikut berkontribusi dalam menyalurkan 1,000 bibit untuk petani Indonesia dengan membeli produk tertentu dari Pipiltin Cocoa.
Hingga kini, Pipiltin Cocoa berhasil memberdayakan lebih dari 2,000 petani lokal dari Aceh hingga Papua. Lewat usahanya, mereka berharap untuk dapat berkontribusi dan memberikan dampak yang nyata kepada negeri.